Hari Sabtu, tanggal 16 September
2017 di Masjid Ash Shaff, Emerald Bintaro, saya menghadiri kajian yang
disampaikan oleh Ustad dr. Raehanul Bahraen.
Ada beberapa hal yang saya catat dari
apa yang disampaikan oleh beliau :
- Kunci hidup adalah bersyukur. Kecemasan, kegelisahan yang sering kita alami adalah disebabkan karena kita kurang bersyukur. Resep hidup bahagia adalah kita harus bersyukur. Bersyukur dulu baru bahagia.
- Sekarang ini banyak istilah sunah yang dikaitkan dengan ibadah, gaya hidup atau penampilan seseorang, disebut dengan Ibadah sunah, penampilan sunah. Namun, bagi yang sudah mulai menggiatkan hal-hal yang sunah, jangan lantas menilai orang lain yang tidak menjalankan ibadah sunah, sebagai kelompok yang berseberangan atau berbeda. Karena belum tentu, orang yang sudah menjalankan banyak ibadah sunah, lebih mulia di mata Allah SWT dibandingkan dengan orang yang hanya menjalankan ibadah wajib.
- Bagi orang-orang yang sudah hijrah, mulailah mempelajari bagaimana akhlak yang mulia. Contoh paling mudah adalah akhlak Rasulullah SAW.
- Bagi orang-orang yang sudah hijrah, setan akan menggoda dengan cara merusak akhlak, dengan sifat-sifat seperti sombong,hasad, dan dengki.
- Karena itu, selalu evaluasi akhlak kita. Pelajari kiat-kiat agar kita tidak sombong.
- Saat ini, kita hidup di zaman yang harus banyak bersabar dengan manusia.
- Permasalahan utama umat manusia saat ini adalah akidah dan tauhid.
- Akhlak mulia mencerminkan keimanan seseorang.
- Pintu surga yang paling banyak memasukkan adalah pintu orang yang berakhlak mulia.
- Kita bukanlah ustad / ulama, maka cara berdakwah kita adalah dengan akhlak dan sikap / perbuatan dibandingkan dengan lisan / tulisan.
- Mengevaluasi akhlak mulia. Sumber kegelisahan hidup adalah akhlak yang buruk.
- Akhlak terbagi menjadi dua, yaitu Akhlak yang Nampak (zohir) dan Akhlak yang Tersembunyi. Akhlak yang tersembunyi inilah yang merupakan akhlak yang utama.
- 3 cara untuk menilai / mengetahui akhlak seseorang :
- Bagaimana seseorang bermuamalah dengan istri. Mengapa istri? Mengapa bukan ibu? Karena dalam islam kodrat wanita itu menjadi bawahan laki-laki. Seseorang baru dapat melampiaskan akhlak buruknya saat dia berada diatas. Selain itu kejadiannya di rumah sehingga tidak terlihat.
- Bagaimana seseorang bermuamallah dalam safar. Safar adalah bagian dari azab. Zaman dulu, safar adalah pekerjaan yang berat. Sampai saat ini pun safar dianggap tidak menyenangkan / melelahkan. Safar berarti menyingkap. Akhlak seseorang terlihat saat-saat sulit.
- Bagaimana seseorang itu bermuamallah dengan harta. Rasulullah bersabda bahwa ujian umatku adalah harta. Karena sesungguhnya manusia itu sangat mencintai harta dan sangat pelit dengan hartanya. Harta bisa membuat seseorang gelap mata.