Monday, November 7, 2011

Jangan Memikirkan Hasil Akhir..

"Dalam sebuah pertandingan sepak bola, seorang pemain mendapat kesempatan untuk melakukan tendangan penalti.. Pemain ini terus berpikir untuk memasukkan bola tersebut ke dalam gawang karena dia tidak ingin malu dihadapan pemain lain dan penonton. Dan hasilnya, dia melakukan tendangan terburuk dalam karir sepak bolanya."

Dalam kehidupan, kita sering sekali berpikir keras mengenai hasil akhir dari usaha atau pekerjaan yang kita lakukan. Seseorang yang perfeksionis, sangat concern dengan hasil akhir dari apa yang dikerjakannya. Jika kita terlalu memikirkan hasil akhir, pada akhirnya kita akan merasa gugup, tertekan dan melakukan kesalahan.

Mari kita coba untuk melepaskan diri dari pikiran mengenai hasil akhir dan fokus pada apa yang ada dihadapan kita. Fokuslah pada bagaimana melakukan pekerjaan tersebut dengan sebaik-baiknya, fokus pada bagaimana kita bermain sebaik-baiknya, tanpa memikirkan hasil akhirnya seperti apa. Hal ini akan membantu kita, melepaskan diri dari perasaan cemas dan tekanan terhadap diri sendiri serta perasaan-perasaan negatif. Apabila kita sudah melakukan pekerjaan dengan sebaik-baiknya, hasil akhir yang baik biasanya akan mengiringi.


Mau sukses.. Bantulah orang lain untuk sukses..

Itu kalimat yang saya dapat dari salah satu buku yang saya baca.. Jika kita ingin sukses, pertama-tama kita harus membantu orang lain menjadi sukses. 

Kalimat yang agak bertentangan dengan apa yang terjadi di sekitar kita. Seorang pemimpin unit, mengarahkan bawahannya untuk mencapai goal unit.  Setelah target tersebut tercapai, pemimpin adalah orang pertama yang menikmati promosi atas keberhasilan unitnya.

Tapi saya bisa memahami setelah cara pandangnya diubah.. Kita harus memandang hal tersebut dari diri kita sendiri. Artinya, kita yang harus membantu orang lain menjadi sukses, entah itu rekan kerja, mitra usaha, dan bahkan pemimpin unit kita, sebelum kita bisa menikmati kesuksesan itu datang kepada diri kita.

Memang, terkadang kita selalu bertanya, kalau saya melakukan ini, apa manfaatnya buat saya. Tapi, apabila kita melakukan hal ini tanpa pamrih, berarti kita telah melakukan perbuatan baik secara tulus.

QS An Nisaa ayat 40 :
"Sesungguhnya Allah tidak menganiaya seseorang walaupun sebesar zarrah, dan jika ada kebajikan sebesar zarrah, niscaya Allah akan melipat gandakannya dan memberikan dari sisi-Nya pahala yang besar."

Saturday, November 5, 2011

Belajar dari Air

Perubahan mengikuti perkembangan saat ini adalah keharusan, jika kita ingin tetap eksis. Kita dapat belajar kemampuan adaptasi dari air. Lihatlah, air dapat berubah-ubah bentuk dan memiliki bermacam fungsi. Bentuk air berubah mengikuti wadahnya. Wujud air bisa berubah mengikuti temperatur lingkungannya.

Jadi, jika kita tindak ingin tertinggal, kita harus mampu mengikuti perubahan. Kuncinya adalah dengan terus belajar hal-hal baru dan berlatih.

Berpikir Sederhana

Ini kalimat yang saya baca dari sebuah buku..

"Orang pintar membuat sesuatu yang sederhana menjadi rumit, orang idiot membuat sesuatu yang rumit menjadi sederhana."

Terkadang, dalam menghadapi sebuah masalah, kita berusaha berpikir keras untuk mencari solusinya. Sampai-sampai ada orang yang tidak bisa tidur atau bahkan sakit. Anehnya, solusi atas permasalahan yang kita hadapi tersebut ternyata sangat mudah dan sederhana. Tidak serumit yang kita pikirkan. Kepintaran yang kita miliki sering kali membuat kita berpikir terlalu kompleks.

Mungkin kita perlu mencoba untuk menghadapi masalah yang kita temui dengan berpikir sederhana sehingga kita bisa berkata seperti yang pernah diucapkan oleh Alm Gus Dur, "Gitu aja kok repoot..".

Berbagi Pengalaman : Huawei Ideos Slim S7 tidak mau di-cas.

Berawal dari seorang teman yang mengalami kejadian tablet Huawei Ideos Slim S7 miliknya tidak bisa dicas karena dibiarkan low batt dalam waktu lama. Akhirnya, teman ini memutuskan untuk membawa tablet tersebut ke Service Centre di daerah Pulo Gadung. Tidak sampai 5 menit, tablet tersebut bisa normal lagi.

Kejadian tersebut juga saya alami. Setelah mencoba beberapa cara dan tidak berhasil, saya mengeluarkan laptop dari tas saya, dan menghubungkan kabel USB tablet tersebut dan menguhubungkannya ke laptop. Termasuk juga konektor untuk chargernya saya pasangkan di tablet.

Dan...... Alhamdulillah yach.....  tabletnya menyala lagi... ternyata... so simple... Sesuatu banget.. 

Senangnya berbagi sesuatu..