Beberapa hal yang sempat saya catat dari tausiyah yang disampaikan beliau antara lain :
- Nikmat yang paling tinggi dalam hidup manusia adalah nikmat hidup. Itulah mengapa pada saat kita bangun tidur, Rasulullah SAW mengajarkan untuk berdoa, "Alhamdulillahil ladzi ahyana ba’da ma amatana wailaihin nusyur' yang artinya : "Segala puji bagi Allah yang menghidupkan aku kembali setelah mematikan aku dan kepada Allah akan bangkit."
- Seorang manusia jika disaat dia bangun dari tidur kebutuhan makannya tercukui, maka dia dianggap sudah menguasai dunia. Artinya dia tinggal mengejar akhiratnya.
- Yang dicari dibalik setiap ibadah adalah hikmah atau barokah dari ibadah itu sendiri.
Manusia hidup di dunia ini hanya untuk mencari 2 hal saja :
2, Apa yang bisa mengurangi dosa.
Dua hal inilah yang akan dilakukan selama bulan Ramadhan. Selama 1 bulan ini digunakan untuk memperbaiki diri.
Allah SWT akan menggugurkan dosa karena kita berpuasa dengan Iman (Ikhlas karena Allah) dan Ihtisaban (penyerahan diri / menghisab / menghitung). Capeknya puasa itu yang mengugurkan dosa.
Di bulan Ramadhan, amalan sunah dilipatgandakan pahalanya seperti amalan wajib.
Pahala membaca Al Quran sama dengan memahami Al Quran.
Pahala sedekah sama dengan pahala berzakat.
Lailatul Qadar
Pahalanya setara dengan ibadah selama 1000 bulan. Malam Lailatul Qadr biasanya datang pada malam ganjil 10 malam terakhir di bulan Ramadhan.
Mengapa banyak orang yang tidak tertarik dengan janji Allah?
Karena dia tidak tahu tujuan hidupnya adalah 2 hal diatas tadi.
Manusia hidup di dunia ini ibarat orang yang akan menyeberang jalan. Hanya sebentar saja.
Persiapan untuk bulan Ramadhan :
1. Fisik
- untuk menahan lapar dan dahaga
- untuk shalat malam, terutama pada 10 malam terakhir.
2. Ilmu, buku fiqih, amalan-amalan yang disunahkan.
3. Mental. Mental untuk menjadi ahli surga yaitu orang yang bertaqwa.
Ibaratkan puasa sebagai perlombaan. Santai di awal namun diakhir dikejar untuk mengejar kemenangan. Persiapan mental adalah untuk 1 bulan, bukan 10 hari saja.
10 hari terakhir ini biasanya terganggu oleh tradisi mudik. Tradisi mudik ini sebetulnya adalah kebiasaanYahudi. Untuk mengganggu ibadah umat muslim di 10 hari terakhir Ramadhan.